Selasa, 22 Desember 2009

Tekanan Air Tanah

Tanah, secara garis besar terdiri dari partiktel tanah itu sendiri dan pori, sedangkan pori terdiri dari udara dan air. Setiap daerah memiliki kedalaman air tanah masing-masing, biasanya daerah pegunungan air tanah dalam sekali, sedangkan daerah dekat pantai air tanahnya dangkal. Air dalam tanah tetap mempunyai gaya hidrostatis yaitu mempunyai tekanan merata ke segala arah, tidak tanggung-tanggung tekanannya 1 ton / m2 / kedalaman air, sehingga apabila tidak kita antisipasi akan menimbulkan permasalahan yang cukup serius.



Apabila kita berhadapan pada muka air tanah yang dangkal, dan kita hendak membuat struktur di bawah level air tanah tersebut maka struktur tersebut harus mampu menahan gaya angkat / uplift dari air juga tekanan air ke dinding struktur tersebut. Sebagai contoh misalnya kolam renang, tandon/toren bawah tanah / ground water tank, septic tank, basement, dll.
Apabila berat keseluruhan lebih rendah daripada tekanan air tanah maka struktur tersebut akan terangkat. Sebagai contoh misalnya kita memiliki ground water tank dengan dimensi 2x2 m2 tinggi 1m, tebal dinding dan plat 10cm = 0.1m. Muka air tanah di level plat atas. Volume beton adalah 1.6 m3, jadi berat beton adalah 1.6 m3 x 2500 kg/m3 = 4000 kg = 4 ton. Sedangkan tekanan air adalah 2x2x1 x 1 ton/m3 = 4 ton. Jadi dalam kondisi water tank kosong (tidak ada air dalam water tank), maka water tank tepat akan terangkat. Agar tidak terangkat maka berat total paling tidak lebih berat 1.5 sampai 2 kali lipat dari tekanan air.
Agar struktur tidak terangkat, diperlukan gaya tambahan untuk "melawan" tekanan air tersebut. Cara paling mudah biasanya dengan menambah luasan pelat dasar melebihi dinding, yang nantinya kelebihan plat ditimbun oleh tanah, berat tanah yang membebani kelebihan plat inilah yang dapat kita pakai untuk melawan tekanan air. Berat tanah biasanya sekitar 1700 - 1800 kg/m3.
Cara lain yang dapat dipakai adalah menggunakan ground anchor / tension pile yang dapat menahan gaya angkat air tanah dengan mengandalkan friksi /  gesekan yang terjadi di selimut ground anchor / tension pile dengan tanah di sekelilingnya. Tapi cara ini terlalu mahal untuk aplikasi pembangunan rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar